Sumber foto : Kompas.com dan Detik.com
Mengenal Sejarah Gedung Tempat Konggres Pertama dan Kantor Pengurus Besar Budi Utomo di Yogyakarta
DIGIDO-Penetapan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei adalah berdasarkan lahirnya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Budi Utomo adalah organisasi pertama yang berdiri di Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh para pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA).
Para pelajar tersebut terdiri dari Dr. Soetomo, Soeradji, Soewarno, Goenawan Mangoenkoesoemo, Suwarno B., R. Gumbreg, R. Angka, dan M. Saleh. Berdirinya berawal dari ide-ide dr. Wahidin Soedirohusodo yang juga alumni STOVIA.
Konggres Pertama Budi Utomo dilakukan di Yogyakarta, menggunakan gedung yang dahulu merupakan bangunan yang didirikan Belanda sebagai Kweekschool voor Inlandsche Onderwijzen Djokjakarta (Sekolah Guru zaman Belanda). Bangunan didirikan tahun 1894 dan dibuka pada 7 April 1897. Bangunan tersebut juga dikenal sebagai Openbare Kweekschool atau disebut Sekolah Raja, yang mana segala biaya operasionalnya dari pemerintah kolonial Belanda. Seperti dipublikasikan oleh
Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi D.I. Yogyakarta.
Pada perjalanan sejarah, gedung ini mengalami banyak perubahan penggunaannya sesuai dengan jamannya. Pernah menjadi sekolah guru, asrama tentara, pernah tutup/ tidak dipergunakan juga, dan terakhir dikembalikan kembali kepada fungsinya untuk kegiatan pendidikan.
Saat ini gedung ini menjadi menjadi SMA Negeri 11 Yogyakarta. Kemudian juga oleh pemerintah ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Kep.Men P&K RI No. 132/M/1998. Gedung ini terletak di Jalan A.M Sangaji No. 38, Yogyakarta.